Senin, 11 Mei 2020

Motif Dibalik Penganiayaan Istri Menggunakan Gergaji

Motif Dibalik Penganiayaan Istri Menggunakan Gergaji

Motif Dibalik Penganiayaan Istri Menggunakan Gergaji
Motif Dibalik Penganiayaan Istri Menggunakan Gergaji
Motif Dibalik Penganiayaan Istri Menggunakan Gergaji

PARPOL86, Jakarta - MC (35), warga Kabupaten Malang tega menganiaya istrinya A (34) dengan gergaji diduga karena menyimpan rasa cemburu. Polisi mengatakan, MC sempat cekcok sebelum menganiaya korban.

"Intinya dia sempat cekcok sama istrinya, terus menganiaya istrinya pakai gergaji," kata Kasatreskrim Polres Malang, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (11/5/2020). Agen Poker

Pelaku akhirnya meninggal dunia setelah diduga mencoba bunuh diri dengan melompat dari atap rumahnya. Sedangkan korban masih dalam perawatan.

Kapolsek Singosari, AKP Farid Fatoni mengatakan, semula, warga yang mengetahui kejadian itu mengira pelaku hendak memperbaiki atap rumahnya, namun terjatuh.

Warga lantas menolong pelaku. Warga lantas bermaksud memberitahukan kejadian itu ke istri pelaku. Namun, rumah pelaku dalam keadaan terkunci. Agen Domino99

“Pintu rumah kemudian dibuka oleh anak korban. Setelah digeledah, warga menemukan korban dalam keadaan terkapar di lantai kamar dengan leher sobek,” ujar dia.

Di lokasi itu juga ditemukan gergaji yang terdapat bercak darah. Korban lalu dilarikan ke UGD Rumah Sakit Marsudi Waluyo untuk mendapatkan perawatan.

Kemudian, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Bandar Poker Terpercaya

Sedangkan, pelaku dibawa ke IGD Puskesmas Singosari. Setelah menjalani pemeriksaan medis, pelaku dibawah ke Polsek Singosari.

“Sampai di Polsek Singosari selang 5 menit, kondisi pelaku sempoyongan dan muntah. Petugas memanggil ambulans untuk dibawa ke Puskesmas Singosari, namun dalam perjalanan pelaku meninggal dunia,” kata Farid Fatoni.

Sumber : Kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

Hubungi Kontak WA

+855 9262 1976

Admin Kami